Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2020

Penantian Garis Dua

Kala itu, usia pernikahan kami telah menginjak tahun ketiga. Kami tidak pernah ingin menunda dalam memiliki anak, namun Qadarullah kami tak kunjung diamanahi buah hati juga. Berbagai cara telah kami lakukan sebagai ikhtiar, walaupun belum serius-serius amat. Bukan karena kami belum mau punya anak (Jujur, sebelum tau kapan dan sama siapa aku akan menikah, aku sudah lebih dulu memikirkan tentang anakku). Tapi lebih kepada, karena kami percaya, jika memang sudah waktunya, Allah pasti berikan tanpa kami meminta. Perihal apapun, bukankah selalu seperti itu? Namun memasuki tahun ketiga ini aku mulai berpikir lebih dalam. Berkat kerinduan yang juga semakin dalam (Fatih, jika kamu baca ini saat besar nanti, kamu tau kan, pada siapa ibu merindu? Iya, kamu, sulung ibu, yang ibu rindu bahkan sebelum kamu ada di rahim ibu. Oh, mungkin bahkan sebelum ibu tau, siapa bapakmu.), "Udah lama juga yaa nikah, belum garis dua. Apa Allah mau liat keseriusan usahaku dulu, ya? Rasanya selama ini usa

Menyusui itu Ibadah

Saat hamil dulu dan mengetahui bahwa menyusui di atur dalam Al-Qur’an dan terdapat pula kisah di masa kenabian yang menggambarkan begitu pentingnya menyusui, langsung saja dalam hatiku rasanya benar-benar yakin dan tanpa keraguan untuk menyusui anakku dengan sebaik-baiknya. Sudah banyak memang informasi-informasi tentang pentingnya menyusui secara ilmiah. Manfaat menyusui yang bukan hanya untuk bayi, namun juga untuk Ibunya. Namun firman Allah memanglah yang paling dapat meyakinkanku dengan tepat. Bahwa proses menyusui yang akan aku lalui adalah perkara ibadah, perintah Yang Maha Kuasa. Allah berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 233, “Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anak-anaknya selama dua tahun penuh , bagi yang ingin menyusui secara sempurna. …” Jelas banget ya, disebutkan bahwa Allah memerintahkan para ibu untuk menyusui anaknya selama dua tahun penuh. Dan sekarang hasil penelitian menyebutkan bahwa menyusui optimal dilakukan pada dua tahun awal kehidupan ana

Kelas Literasi Ibu Profesional

Hari ini aku memutuskan untuk bergabung dalam KLIP --- Kelas Literasi Ibu Profesional. Bermula dari tak sengaja melihat postingan di akun instagram  institut ibu profesional pagi tadi, ku baca perlahan caption yang tertulis dan mencoba mencari informasi lebih banyak sebelum benar-benar memutuskan untuk bergabung. Entah apa yang membuatku memutuskan untuk benar-benar bergabung kelas ini. Kemudian bergegas memulai menulis tulisan pertamaku di tahun 2020 setelah memastikan anakku telah tertidur pulas. Sepertinya semangatku sedang berada di puncaknya. Padahal, awal bulan --- yang juga awal tahun --- kemarin, aku baru saja mengurungkan niatku untuk mengikuti event #30HariBercerita yang mengharuskan aku menulis setiap hari sebulan penuh. ‘Ah, gak bisa lah kayaknya aku komitmen’ , pikirku Tapi kemudian aku bergabung dalam kelas yang mengharuskan aku untuk menulis setahun penuh! Aneh? Ajaib! >.< Pasalnya aku adalah tipikal orang yang tidak bisa menulis jika tidak d